Kontranarasi.com – Gunung Papandayan di Garut adalah pilihan ideal bagi pendaki pemula yang ingin menikmati keindahan alam tanpa rute ekstrem. Gunung setinggi 2.665 mdpl ini memiliki jalur pendakian yang relatif mudah, namun pemandangannya sangat memukau. Mulai dari kawah aktif, hutan mati, hingga padang bunga edelweiss yang dikenal dengan nama Tegal Alun.
Pendakian menuju puncak Papandayan biasanya memakan waktu sekitar 4–5 jam. Jalur awal berupa jalan berbatu dan berdebu, namun setiap langkah terasa berharga karena pemandangan kawah dan uap belerang yang keluar dari bumi begitu menakjubkan.
Setelah melewati kawasan kawah, pendaki akan tiba di hutan mati yang ikonik. Pohon-pohon kering tanpa daun berdiri tegak di antara kabut tipis, menciptakan suasana magis yang sering dijadikan latar foto favorit. Dari sini, perjalanan dilanjutkan menuju Tegal Alun, padang luas yang dipenuhi bunga edelweiss.
Tegal Alun sering disebut surga kecil di puncak Papandayan. Hamparan bunga abadi dan udara sejuk membuat siapa pun betah berlama-lama di sini. Banyak pendaki bermalam untuk menikmati sunrise dari area perkemahan yang menghadap ke lembah.
Bagi pecinta alam, Gunung Papandayan bukan sekadar tempat pendakian, melainkan perjalanan spiritual menyatu dengan alam. Keindahannya membuat siapa pun ingin kembali lagi.
