![]() |
Foto : Irfandi Fesanlau Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Seram Bagian Timur Jabodetabek |
Dengan demikian jika dilihat pemerintahan Fachri - Vitho hari ini belum ada kerja yang benar benar nyata, semua masih dalam wacana pepesan kosong.
Roda pemerintahan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dibawa kepemimpinan Fachri - Vitho hanya berkutat pada rotasi atau pergantian naik turunnya jabatan dilingkungan OPD dengan terus mempraktikan cara cara lama dalam mengelola pemerintahan.
Sebagai kepala daerah, nyaris tak ada kebijakan yang bisa membuat publik Seram Bagian Timur (SBT) bersorak riang gembira sembari menepuk tangan kepada Fachri. Ini malah sebaliknya.
Selain itu, Fachri juga tidak pernah turun ke lapangan mengecek arus perputaran ekonomi masyarakat di lapangan, dengan mendatangi pasar pasar tradisional sebagai sentral pusat ekonomi rakyat. Ia lebih fokus pada program pencitraan daripada mengurai masalah mendasar di SBT seperti pengangguran dan kemiskinan.
Fachri terlihat lebih nyaman diberikan mic diatas panggung berbicara teoritis, dengan mengutip ayat ayat agar terlihat dan terkesan pemimpin yang cerdas. Padahal, jika kita lebih jelih melihat kedalam sebenarnya Fachri terlalu banyak wacana, banyak angan angan tanpa kerja nyata yang konkrit dilapangan.
"Slogan SBT Gerak Cepat hanya omong kosong belaka".
Penulis :
Irfandi Fesanlau
Ketua PP SBT Jabodetabek
Komentar0