GUWlBSd9TpzpGfO5GfCiTUY7GY==

Pemuda ICMI Maluku Apresiasi Langkah Pemprov Menata Pasar Mardika

Foto : Ketua Umum MPW Pemuda ICMI Maluku Burhanudin Rumbouw/Ist
Kontra
narasi.com -
Majelis Pengurus Wilayah Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (MPW PEMUDA ICMI) Provinsi Maluku, mendukung penuh langkah konkrit yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dibawah kepemimpinan Hendrik Lewerissa - Abdullah Vanath sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dalam rangka menertibkan kawasan pasar Mardika sebagai bentuk komitmen dan wujud nyata untuk mengelola pasar Mardika secara bersih, indah, nyaman dan tertib untuk Masyarakat Maluku Pung Bae. Ambon (25/06/25) 

Ketua Umum MPW Pemuda ICMI Maluku Burhanudin Rumbouw menjelaskan, kami sangat mengapresiasi langkah konkrit Pemprov mengingat pembangunan pasar Mardika yang menghabiskan anggaran berkisaran 135 Milyar lebih, maka saatnya kita butuh pemimpin yang Tegas, Cepat dan Ulet untuk mengelola pasar Mardika secara terstruktur atau tersistematis agar dapat bermanfaat bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan Masyarakat Maluku. 

Menurut Rumbouw, mengingat keadaan Pedagang Kaki Lima dan Tukang Parkir yang terkesan tidak terkelola secara baik. Atas dasar itulah yang menjadi alasan fundamental mengapa PEMUDA ICMI harus mendukung program pemerintah demi kepentingan kesejahteraan masyarakat Provinsi Maluku dan terkhusus warga Kota Ambon. 

Ia menambahkan. Pemerintahan HL-AV adalah ujung tombak bagi pelayanan masyarakat dan pembangunan di Provinsi Maluku, sebagaimana tercantum dalam tujuh pilar strategis Lawamena diantaranya:

Pertama, meningkatkan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat . 
Kedua, pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran. 
Ketiga, memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). 
Keempat, meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur. 
Kelima, pengelolaan lingkungan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan. 
Keenam, Pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. 
Ketujuh, Pemerataan dan revitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan dapat diupayakan melalui keteladanan semangat hidup orang basudara, memperkuat peran adat dan kearifan lokal dalam menjaga harmoni sosial serta kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.
Ia menyebutkan, bahwa semestinya kita harus memberikan ruang kepada pemprov untuk mengambil langkah cepat terkait problematika sosial ekonomi pembangunan yang marak terjadi di kawasan Pasar Mardika. Pemprov sebagai lokomotif untuk mengelola perputaran perekonomian di kawasan pasar Mardika, sudah barang tentu mempertimbangkan segala aspek dalam mengambil kebijakan, yang pro rakyat. 

“Kita Ini Bernegara”  Seorang Pemimpin dipilih berdasarkan sistem demokrasi “Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” (Government Of The People, By The People, And For The People). Maka semestinya Pemprov juga harus fleksibel dalam menerima saran dan kritikan dari masyarakat agar sistem berdemokrasi kita, tetap hidup dan berkembang demi kemajuan pembangunan di Provinsi Maluku. “Par Maluku Pung Bae”,Tandasnya.

Selain itu kata Rumbouw, Kecepatan, Ketegasan, dan keuletan Pemprov Maluku untuk menata pasar Mardika sangat patut diapresiasi. Namun harapannya Pemprov juga harus mendengar masuk dari pedagang, tukang parkir, tukang beca, tukang ojek, supir angkot dll, agar semua kepentingan di Pasar Mardika dapat terakumudir dengan baik dan tidak terkesan menyudutkan pihak-pihak tertentu. Oleh karna itu pada dasarnya, harapan kita bersama bahwa pasar Mardika dapat mewujudkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi semua pihak. 

"Semoga Sapta Cita Lawamena dapat di jalankan oleh Pemerintahan HL-AV untuk menjamin kemajuan pembangunan dan menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Maluku. Kami percaya dengan semangat kerja keras, Loyalitas dan profesionalisme, di atas tangan dingin Gubernur dan Wakil Gubernur dapat membuktikan komitmennya untuk membawa Maluku keluar dari angka kemiskinan menuju Indonesia emas 2045",Tutupnya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.